
Sebanyak 1.026 mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) diterjunkan ke seluruh pelosok Indonesia untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.
Ribuan mahasiswa ini terbagi dalam 42 unit yang tersebar di 17 provinsi. Mereka akan melaksanakan pengabdian hingga 50 hari ke depan. Ketujuh Belas provinsi tersebut diantaranya DIY, Bali, Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kaltim, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Bengkulu.
Penerjunan mahasiswa KKN dilaksanakan simbolis dengan penyematan topi dan atribut KKN yang dilakukan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito, Kamis, (19/12/2024), di aula joglo Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Arie Sujito dalam laporannya menyampaikan jumlah mahasiswa peserta KKN-PPM UGM Periode 4 ini sebanyak 1.026 mahasiswa, terdiri atas 42 unit yang tersebar 17 provinsi, 36 kabupaten, 42 kecamatan, dan 84 desa/kelurahan di Indonesia.
“Termasuk menjangkau daerah 3T seperti di Papua Barat Daya dan Sulawesi Tenggara,” ujarnya, diakses dari keterangan resmi, Minggu, 29 Desember 2024.
Arie memberikan wejangan ke mahasiswa agar selalu belajar dari masyarakat dan mengutamakan keselamatan diri dan tim. Tidak hanya keselamatan fisik, Arie juga berpesan untuk menjaga satu sama lain dari pelecehan seksual.
“Lindungi teman-teman kalian, lindungi nama baik almamater UGM,” kata Arie.
Senada dengan Arie, Wamen Komdigi, Nezar Patria, berpesan bahwa mahasiswa harus bisa mengontrol diri sendiri dan tim. Program KKN ini merupakan kesempatan untuk membangun tim yang tidak egois dan selalu berempati dengan kawan dan masyarakat.
“Anda akan membuktikan kepada masyarakat bahwa apa yang kalian pelajari bisa diterapkan di masyarakat,” pesannya.
Nezar mengenang kisahnya saat melakukan KKN di Purworejo pada tahun 1994. Ia berpesan agar mahasiswa dapat meneruskan perjuangan dan pengabdian yang telah dilakukan UGM sejak dahulu. Mahasiswa harus membuka hati dan telinga ketika mendengarkan masalah di masyarakat.
“Dengan demikian kalian akan belajar bahwa untuk menemukan jalan keluar yang tepat bagi masyarakat,” ucap Nezar.
Salah satu mahasiswa KKN yang akan ditempatkan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyambut antusias program KKN tahun ini. Catharina dari Sastra Prancis, Fakultas Ilmu Budaya, memilih Raja Ampat sebagai lokasi KKN karena lokasi tersebut memiliki potensi untuk dieksplorasi lebih dalam.
Melanjutkan pengabdian di KKN-PPM Periode 2, Tim Sorai Waisai Raja Ampat akan berusaha mengembangkan ekowisata melalui kelestarian hutan dan konservasi laut.
“Kami berharap pengabdian ini dapat bermanfaat dan meninggalkan impresi yang berkesan bagi masyarakat sekitar,” pungkas Catharina.
- Suara masyarakat adat Asia Tenggara yang terus tersisih
Dari Kalimantan hingga Mindanao, dari Sarawak hingga pegunungan Laos, masyarakat adat di Asia Tenggara menghadapi pola ketidakadilan yang sama: tanah dirampas, suara dibungkam, dan hidup mereka dipertaruhkan atas nama pembangunan. Tanah, bagi masyarakat adat, bukan sekadar sebidang lahan dengan batas dan sertifikat. Tanah adalah ibu, guru, rumah, dan altar. Tanah ini menyimpan identitas, tradisi, ingatan,… Baca Selengkapnya: Suara masyarakat adat Asia Tenggara yang terus tersisih - Pencemaran mikroplastik semakin luas mengancam kesehatan masyarakat
Pencemaran mikroplastik mengancam kesehatan masyarakat. Dikhawatirkan berdampak besar pada manusia dan lingkungan. - Belém Mutirão dan paradoks diplomasi Indonesia di Amazon
Kesepakatan akhir COP 30 Brasil yang diberi nama Belém Mutirão gagal menyertakan komitmen terikat waktu untuk menghapus bahan bakar fosil. - Aksi hijau pelajar Sukabumi di Hari Guru Nasional 2025
Hari Guru Nasional 2025 dirayakan pelajar Sukabumi dengan cara yang paling bermakna dan visioner: menanam pohon. - Ketika iman menggugat keadilan iklim di tengah kepungan lobi fosil
Merespons dinamika di Belem, GreenFaith Indonesia merilis kertas posisi bertajuk ‘Iman untuk Keadilan Iklim’ - Lima petani tumbang ditembak dalam tragedi berdarah di Pino Raya, Bengkulu
Lima petani terkapar setelah timah panas yang diduga ditembakkan keamanan PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) di Pino Raya, Bengkulu








Tinggalkan Balasan