TPS3R solusi atasi sampah di hulu: Beban ganda, minim dukungan SDM [2]
Mengatasi sampah di Pedalangan, Kota Semarang, dari hulu, menjadi solusi efektif guna mengurangi volume sampah menuju TPA.
Mengatasi sampah di Pedalangan, Kota Semarang, dari hulu, menjadi solusi efektif guna mengurangi volume sampah menuju TPA.
Budi daya maggot membantu penguraian sampah organik, tidak merepotkan dan bernilai ekonomi tinggi.
KEE dianggap jalan tengah dalam menyelaraskan konservasi dan ekonomi masyarakat. Namun perlu edukasi demi pemahaman tentang pengelolaan hutan secara kolaboratif.
Petani di Hutan Petungkriyono tidak terkecuali dari dampak pandemi. Dengan pendampingan, waktu dan tenaga dikerahkan ke wanatani demi habitat Owa Jawa yang terjaga.
Selama lebih dari satu dekade, kopi yang ditanam di Hutan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah membantu melestarikan Owa Jawa dan primata lainnya yang terancam punah.
Usaha warga Desa Bedono untuk mengembalikan fungsi hutan bakau merupakan perjalanan panjang. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan dukungan pemangku kepentingan lainnya, termasuk merubah perilaku dan mengembangkan potensi ekowisata hutan Bakau.
Berawal dari beberapa ratus bibit bakau, dan dukungan sebuah NGO Jepang, Kelompok Mangrove Bahari di Dusun Rejosari Senik, Desa Bedono, bersama masyarakat sekitar, memagari daerah pesisir mereka dengan pohon bakau, sebagai upaya mitigasi, mengatasi kenaikan air laut yang telah menenggelamkan daerah pesisir Bedono selama puluhan tahun.
Kantin ramah lingkungan di Bambankerep, Semarang, Jawa Tengah, menggunakan gas metana yang dihasilkan dari tempat pembuangan sampah serta menerima pembayaran dengan sampah plastik.
Di balik Gunung Kamulyan, Kabupaten Batang, tersimpan kearifan lokal masyarakat di beberapa desa dalam menjaga dan merawat kelestarian mata air yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat di perkotaan, meskipun mereka bukan penerima utama.