Maret 16, 2015

Adakah Korupsi pada Program KBR?

Niat awal pemerintah menyediakan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna Purpose Trees Species (MPTS) lewat program Kebun Bibit Rakyat (KBR) layak di ajungi jempol. Mengacu pada Permenhut No.24/Menhut-II/2010 dan perubahannya serta yang terakhir No.12/Menhut-II/2013, KBR dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Bibit hasil KBR digunakan untuk merehabilitasi lahan kritis, kosong, tidak […]

Baca Selengkapnya →
Februari 18, 2015

Pembangunan Jalan Tol Lampung Ancam Pertanian

Bandarlampung, Ekuatorial – Rencana pembangunan jalan tol Sumatera khususnya di Lampung sudah berada pada tahap pembentukan tim pembebasan lahan. Wakil Ketua DPRD Lampung, Johan Sulaiman pada Selasa (17/2) mengatakan pembangunan jalan tol di Lampung harus memperhatikan lahan produktif. “Jangan sampai lahan produktif jadi korban program pembangunan, kalau satu titik yang akan dilintasi jalan tol adalah […]

Baca Selengkapnya →
Februari 9, 2015

Hama Serang Sawah Surakarta

Solo, Ekuatorial – Sejumlah petani di sebagian wilayah eks Karesidenan Surakarta seperti Boyolali, Klaten, dan juga Karanganyar, merasa resah akibat adanya perubahan iklim yang cukup ekstrim. Dampaknya kini petani dibuat resah oleh serangan hama, yang diperkirakan terjadi karena perubahan iklim tersebut. Dari penelusuran Ekuatorial di lapangan, para petani direpotkan dengan hama wereng yang merusak tanaman […]

Baca Selengkapnya →
November 22, 2014

Petani Aceh Timur Produksi Racun Organik Ramah Lingkungan

Aceh Timur, Ekuatorial – Jafar (55 tahun) dan Agusnaini (25 tahun) dua petani di Desa Seulemak Muda, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, mulai mengembangkan pertanian ramah lingkungan. Ayah dan anak ini berhasil membuat racun organik ramah lingkungan. Racun anti hama yang juga sekaligus berfungsi sebagai pupuk diberi nama “Ditsen”. Dalam bahasa Aceh artinya “Sedikit Duit” […]

Baca Selengkapnya →
November 20, 2014

Pertanian Ramah Lingkungan Lebih Menguntungkan

Langsa, Ekuatorial – Praktek pertanian ramah lingkungan dengan metode System Rice Intensification (SRI) di wilayah Aceh terbukti memberikan keuntungan lebih baik, daripada sistem pertanian sebelumnya. Dengan menggunakan metode SRI, padi yang dipanen mencapai 1200 kilogram (kg) per 400 meter kubik (m3). Sedangkan sebelumnya hanya menghasilkan 120 kg per 400 m3. Sulaiman, seorang pemuda petani dari […]

Baca Selengkapnya →
Agustus 19, 2014

Vandana Shiva: Benih Kita Masa Depan Kita

SIEJ, Jakarta – Benih adalah titik awal sebuah sistem pangan. Ketika benih dikuasai oleh beberapa gelintir kelompok, maka sistem pangan akan dikuasai oleh kelompok tersebut. Hal itu diungkapkan Vandana Shiva, seorang eco-feminis, filsuf, penulis, ilmuwan dan aktivis dunia asal India pada acara kuliah umum bertajuk “Our Seed Our Future” di Kampus Universitas Indonesia Depok (18/8). […]

Baca Selengkapnya →
Agustus 18, 2014

Lahan Pertanian Terancam Habis Pada 2149

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Gatot Irianto mengatakan lahan pertanian Indonesia yang tinggal 8,1 juta hektare terancam habis pada 2149. Munculnya ancaman itu dipicu oleh laju konversi lahan yang dua kali lebih besar daripada target pencetakan sawah baru per tahun. Baca selengkapnya di Atjehlink.

Baca Selengkapnya →
Juli 4, 2014

Kedelai Lokal Papua Tak Diminati di Papua

Kedelai asal Papua yang dihasilkan para petani di daerah Kabupaten Keerom dan Nimbokrang, tidak banyak diminati perajin tahu tempe Papua sendiri. Mereka lebih memilih kedelai asal Pulau Jawa ketimbang kedelai lokal, karena kualitasnya lebih baik. Produksi kedelai Papua 2014 menurut angka ramalan I diperkirakan mencapai 3.622 ton biji kering (BK), turun sebesar 987 ton (21,41 […]

Baca Selengkapnya →
Home Maps Network Search