Maret 31, 2020

Masyarakat Hukum Adat, Penjaga Laut Wakatobi

Peraturan Bupati tahun 2018 tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis Masyarakat Adat ditujukan untuk memberdayakan masyarakat adat dalam mempertahankan hak-hak mereka, selain memperjuangkan pekerjaan konservasi lingkungan. Namun masih diperlukan peninjauan ulang beberapa peraturan di tingkat propinsi dan pusat agar Perbup ini dapat berfungsi dengan baik.

Baca Selengkapnya →
Desember 16, 2019

Benteng Terakhir Itu Bernama TWA Mangrove Angke Kapuk

Sejak pendirian nya pada tahun 1997, Kawasan Taman Wisata Alam Mangrove ditujukan sebagai sarana pariwisata alam sekaligus pelestarian fungsi hutan bakau sebagai sistem penyangga kehidupan. Namun hingga saat ini usaha konservasi kawasan bakau ini terkendalan berbagai tantangan termasuk sampah plastik dan abrasi air laut.

Baca Selengkapnya →
Oktober 22, 2019

Petaka Api dan Asap Tahunan di Riau

Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 19 Februari 2019 lalu sementara seluruh sekolah di Pekanbaru telah meliburkan siswanya pada tanggal 11 September 2019, dikarenakan kondisi pencemaran yang sudah sampai pada level tidak sehat. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat, untuk periode 1 Januari hingga 6 Oktober 2019, luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 9.120,5 hektar (Ha).

Baca Selengkapnya →
Februari 8, 2019

Selancar Sebagai Solusi Pengelolaan dan Perlindungan Laut di Pulau Morotai

Kabupaten Pulau Morotai di Maluku Utara, dengan jumlah penduduk lebih dari 95,000 orang, tidak terkecuali dari dampak perubahan iklim, peningkatan polusi plastik dan penangkapan ikan berlebihan. Sebuah organisasi nirlaba, Coast 2 Coast, bersama beberapa NGO lainnya, membantu penduduk lokal agar dapat memberdayakan sumber daya alam dan potensi parisiwisata mereka demi perlindungan dan pelestarian laut.

Baca Selengkapnya →
Februari 1, 2019

Pemuda dan Rimba Terakhir Lamandau

Para pemuda Desa Kubung, Kalimantan Tengah bergiat menanam tanaman lokal, seperti durian dan jengkol, untuk mencegah ekspansi kelapa sawit di hutan desa mereka dan meningkatkan penghasilan. Sementara rekan-rekan mereka di Desa Kinipan, dihadapkan dengan ekspansi perkebunan kelapa sawit yang mulai menjarah lahan hutan mereka.

Baca Selengkapnya →
Home Maps Network Search