Mei 5, 2020

Senjakala Subak Pulau Dewata

Masyarakat adat di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Karangasem, yang sebagian besar petani, bergelut dengan investasi, mempertahankan Subak, sistem pengairan yang telah menjadi tonggak dalam tradisi dan tatanan sosial yang berusia ribuan tahun.

Baca Selengkapnya →
Februari 4, 2020

Sumur Resapan: Sang Penyelamat Mata Air Djoebel 

Keterbatasan ketersediaan air bersih semakin meningkat di berbagai wilayah di Indonesia bahkan menurut Litbang Dirjen SDA Kementrian PUPR, kondisi ketersediaan air di Pulau Jawa kritis. Selain krisis iklim, penggunaan air tanah yang berlebihan serta buruknya pengelolaan sumber daya ini, diniliai penyebab utamanya.

Baca Selengkapnya →
Januari 7, 2020

Krisis Air Bersih di Ibukota Baru

Keberadaan kawasan hutan dengan lahan terluas se-Kalimantan dan curah hujan yang tinggi, berperan dalam sistem hidrologi Kalimantan Timur. Air permukaan bukan satu-satunya sumber air bersih di ibukota baru. Air hujan dan air tanah juga berpotensi menjadi sumber air alternatif untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di kawasan ibukota baru dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya →
Desember 11, 2019

Orang Talang Mamak Menagih Perlindungan Negara

Ruang hidup Masyarakat Adat Talang Mamak, makin terhimpit. Pengakuan dan perlindungan pemerintah belum ada hingga wilayah dan hutan mereka sebagian besar sudah jadi bagian izin-izin perusahaan. Sementara perempuan Talang Mamak memperthankan tradisi menganyam sebagai bentuk perlawanan.

Baca Selengkapnya →
Oktober 15, 2019

Opinion: Jakarta poor still fighting for tap water

Jakarta’s public water utility, PAM Jaya claims piped water coverage has reached 62 percent. However, a water NGO says coverage of piped water is at 35 percent, most residents in northern Jakarta are still struggling to access clean water. Meanwhile, a recently passed Water Law is expected to improve distribution of and access to clean water.

Baca Selengkapnya →
Juli 24, 2019

Krisis Air di Kota Kecil

Kota Ternate diperkirakan hanya bisa mencukupi kebutuhan air masyakat nya hingga tahun 2030, diprediksi mengalami krisis air bersih pada tahun 2030. Tiga faktor yang dinilai bekontribusi adalah berkurangnya daerah resapan air, meningkatnya penggunaan summor bor dan peningkatan jumpal penduduk.

Baca Selengkapnya →
Home Maps Network Search