Pembabatan mangrove dan masyarakat pesisir yang kian terpinggirkan
Pembabatan mangrove seluas 110 hektar di Desa Sungai Sayang menggerus penghasilan nelayan dan perburuk dampak krisis iklim terhadap masyarakat pesisir.
Pembabatan mangrove seluas 110 hektar di Desa Sungai Sayang menggerus penghasilan nelayan dan perburuk dampak krisis iklim terhadap masyarakat pesisir.
Pekalongan akan kehilangan 5.271 hektar wilayah pada 2035. Industri batik sudah merasakan dampak nya. Para pelaku industri berbagi cerita.
Banjir rob terus mengepung Semarang akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut.
Kenaikan permukaan laut, kondisi tanah, eksploitasi air tanah dalam, dan pertumbuhan penduduk jadi faktor krisis air bersih belum juga dapat diatasi.
Eksploitasi air tanah dalam yang berlebihan jadi salah satu faktor utama penyebab penurunan permukaan tanah di Semarang, selain kenaikan permukaan laut.
Semarang memiliki laju penurunan tanah tertinggi kedua di dunia. Jenis tanah, beban bangunan, dan penggunaan air tanah dalam dikatakan ahli, jadi sumber penyebab utama.
Banjir rob kini menjadi menu sehari-hari warga Tambak Lorok, sekaligus menghilangkan pendapatan para nelayan. Solusi pemerintah kota dipandang belum menyentuh substansi.
Potret permukiman pantai utara Jawa menghadapi abrasi.
Di Jawa Tengah, area seluas 4 hektare mengalami abrasi. Luas itu mencakupi 13 kabupaten/kota; sepertiga dari total kabupaten/kota di pusat Jawa. Peneliti mengatakan percepatan abrasi di sepanjang pesisir Jawa Tengah merupakan masalah kompleks yang disebabkan oleh Pembangunan infrastruktur, dan pemanasan global.
Permukaan air laut diprediksi akan meninggi hingga 30 sentimeter pada 2050, merendam permukiman-permukiman yang dihuni sekitar 23 juta penduduk di kawasan pesisir Indonesia.