Riset: mikroplastik mengkontaminasi sumber air minum
Greenpeace Indonesia melakukan riset dengan UI tentang kontaminasi mikroplastik dalam sumber air minum yang dikonsumsi masyarakat.
Greenpeace Indonesia melakukan riset dengan UI tentang kontaminasi mikroplastik dalam sumber air minum yang dikonsumsi masyarakat.
Konsumsi mikroplastik memiliki risiko penurunan fungsi kognitif hingga 36 kali lipat. Gangguan ini mencakup kemampuan berpikir, mengingat, dan mengambil keputusan.
Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) beserta anggotanya mengajak para jurnalis untuk mengikuti Media Tour 4.0 bertema “Dari Air ke Rantai Makanan: Mengungkap Ancaman Mikroplastik di Sekitar Kita” pada Sabtu, 22 Februari 2025 lalu. Agenda utama dari tur ini adalah menguji kontaminasi mikroplastik di tiga pulau terdekat dari Jakarta, […]
Pencemaran sampah mikroplastik mengkontaminasi ekosistem laut dan perairan tawar. Mikroplastik dikonsumsi ikan, kerang, atau organisme air.
Temuan Media Tour 4.0 oleh AZWI mengungkap pencemaran mikroplastik yang meluas di Kepulauan Seribu, mengancam ekosistem dan masyarakat.
Temuan mikroplastik di Kepulauan Seribu mencerminkan buruknya pengelolaan sampah, sementara pembakaran tetap berdampak pada kesehatan dan lingkungan.
Orang Indonesia secara tidak langsung telah rutin mengkonsumsi mikroplastik melalui makanan kemasan, dan kantong teh celup.
Anak-anak diberi edukasi bahaya mikroplastik—partikel plastik berukuran kecil—terbentuk dari sampah plastik yang terurai di lingkungan.
Perlu ada tahapan yang konkrit, semisal berapa persen target galon yang beredar yang menerakan label peringatan BPA pada 2025,
Sampah plastik tidak hanya ditemukan di lautan dan hutan. Kini tubuh kita sekarang terkontaminasi plastik.