Juni 20, 2014

Nelayan Bajo Terpuruk karena Sedimentasi Bekas Tambang

Nelayan di Desa Tambea dan Hakatutobu yang dominan dihuni oleh Suku Bajo di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara kini mengalami kesulitan. Lahan bekas tambang perusahaan-perusahaan nikel yang telah berhenti beroperasi di pesisir Pomalaa ditinggalkan begitu saja. Sedimentasi lumpur merah yang berasal dari aktivitas tambang menyebabkan nelayan tak bisa mendapatkan ikan di perairannya. Baca selengkpanya di […]

Baca Selengkapnya →
Maret 3, 2014

Pesisir Hakatutobu Tercemar Limbah Tambang

Kerusakan lingkungan  terjadi disepanjang pesisir Desa Hakatotobu, Sulawesi Tenggara, akibat  sedimentasi lumpur merah limbah tambang. Lumpur nampak memerahkan air laut hingga mencemari lokasi budidaya rumput laut milik nelayan setempat. Jarak antara bukit begitu dekat dengan daerah pesisir laut Hakatutobu. Sehingga, apabila dilakukan pembukaan lahan, berdampak langsung ke pesisir laut. [Baca selengkapnya di Suara Kendari]

Baca Selengkapnya →
Februari 28, 2014

Pertambangan Nikel Ancam Nelayan Pomalaa

Daerah pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara rusak akibat kiriman lumpur merah dari hasil pembukaan lahan pertambangan orenikel. Nelayan rumput laut dan teripang semakin tidak bisa melakukan budidaya, sumber penghidupan mereka terancam. Unjuk rasa dilakukan oleh masyarakat, namun jaminan dari perusahaan masih dinilai tidak setimpal. [Baca selengkapnya di Suara Kendari]

Baca Selengkapnya →
September 27, 2013

Sumsel Pantau Pencemaran Udara Lewat Uji Emisi

Jakarta, EnergiToday.com — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya menekan atau mengurangi pencemaran udara melalui uji emisi kendaraan yang ada di daerah itu. Beberapa waktu lalu telah dilaksanakan uji emisi sebanyak 1.500 kendaraan di tiga lokasi dalam Kota Palembang dan ternyata hasilnya menunjukkan hampir 50 persen mobil berbahan bakar solar, termasuk kategori mencemari […]

Baca Selengkapnya →
Home Maps Network Search