Juli 10, 2015

Perusahaan Minyak Kelapa Diduga Cemari Sungai Minahasa Selatan

Amurang, Ekuatorial – Warga masyarakat Desa Radey, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara hingga Rabu (9/7) mengeluhkan pembuangan limbah dari salah satu perusahaan minyak kelapa yang beroperasi di kawasan itu. Pasalnya limbah yang dibuang itu diduga mencemari sungai, tempat dimana warga memenuhi kebutuhan mereka akan air. “Untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan, yang diakibatkan oleh […]

Baca Selengkapnya →
Juni 26, 2015

Bengawan Solo Tercemar Limbah Merkuri

Wonogiri, Ekuatorial – Pencemaran sungai Bengawan Solo, ternyata juga disebabkan adanya penambangan emas didaerah hulu. Tepatnya di wilayah Selogiri, Wonogiri penambangan emas dengan menggunakan merkuri, jelas sangat berkontribusi pada pencemaran sungai. Pranoto, peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) mengungkapkan tingkat pencemaran yang dipicu karena adanya penambangan emas di Wonogiri, sudah dalam tahap yang sangat kritis […]

Baca Selengkapnya →
Maret 4, 2015

Sampah di Manado Terus Meningkat

Manado, Ekuatorial– Jumlah produksi sampah baik rumah tangga maupun indsutri di Kota Manado dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sementara di sisi lain, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting sudah kelebihan kapasitas. Kepada Ekuatorial, Selasa (3/2), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado, Julises Oehlers SH didampingi Kepala Seksi […]

Baca Selengkapnya →
Februari 28, 2015

Air Sumur di Manado Tercemar

Manado, Ekuatorial – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan hasil pengujian sampel air sumur milik warga Manado menunjukan bahwa sebagian besar telah tercemar. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, BLH Provinsi Sulut, Sonny Runtuwene, Jumat (27/2). “Dalam pengujian pada tahun 2014 lalu di 12 lokasi sumur penduduk yang diambil secara acak, […]

Baca Selengkapnya →
Februari 20, 2015

Ministry of Environment and Forestry reveals air quality in Indonesian cities do not meet standards

Jakarta, Ekuatorial – The Ministry of Environment and Forestry announced on Tuesday its air quality evaluation revealing that 30 percent of cities evaluated do not meet its standards, in Jakarta. The Blue Sky Program evaluated air quality in 45 cities, –14 metropolitan cities, 15 big cities, and 16 medium-small cities–, using carbon monoxide (CO), nitrogen […]

Baca Selengkapnya →
November 12, 2014

Limbah Ciu Cemari Sumur Warga

Sukoharjo, Ekuatorial – Akibat limbah pembuatan minuman keras ciu, yang dibuang sembarangan ke Kali Samin di Sukoharjo, Solo membuat sumur warga Dukuh Pondok tercemar. Kini air yang seharusnya dikonsumsi warga berwarna kecoklatan dan tak layak konsumsi. Penyebab kontaminasi diperkirakan berasal dari limbah ciu, dari industri rumahan. Menurut informasi mereka membuang limbah pembuatan ciu itu dalam […]

Baca Selengkapnya →
Juli 2, 2014

Warga Keluhkan Kota Nabire Kotor Karena Sampah

Warga Kota Nabire mengeluhkan banyaknya sampah di setiap sudut kota. Di beberapa jalan penghubung utama, sampah sampai memenuhi badan jalan. Hal ini dikarenakan Kota Nabire tidak punya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan fasilitas pembuangan sampah tidak memadai. Warga berharap Pemerintah Kota Nabire segera membenahi masalah sampah di perkotaan. Baca selengkapnya di Tabloid Jubi

Baca Selengkapnya →
Juni 16, 2014

Sebanyak 73 Persen Sungai di Indonesia Tercemar

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pencemaran air di Indonesia terbilang tinggi. Dari 53 sungai di Indonesia, sebesar 73 persen di antaranya telah tercemar. “Kebanyakan pencemarannya oleh bahan organik dan sebelas sungai yang terdapat kandungan aluminium di sana.” Baca selengkapnya di Tempo.

Baca Selengkapnya →
Home Maps Network Search