Pisau bermata dua penertiban kawasan hutan
Kebijakan penertiban kawasan hutan perlu memenuhi prinsip kehati-hatian, transparansi, dan skala prioritas.
Sumatera
Membaca dampak zat adiksi dan teknologi terhadap kesehatan mental
Penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.
Korban kabut asap di Sumatera Selatan ajukan banding ke Pengadilan Tinggi Palembang
Warga Sumatera Selatan menyambangi gedung Pengadilan Tinggi Palembang untuk menyuarakan jeritan korban kabut asap yang tak didengar majelis hakim.
Tiomerli Sitinjak mengadang ekskavator demi tanah
Kehidupan tenang Tiomerli di Pematangsiantar, Sumatra Utara terusik perkebunan. Warga bangkit mempertahankan tanah.
WALHI Sumut menolak perambahan hutan, mendukung perhutanan sosial
Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari oleh masyarakat di dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat.
Warga Dairi mendesak KLHK patuh pada putusan Mahkamah Agung
Perusahaan tambang di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara masih beroperasi tanpa persetujuan lingkungan yang sudah dibatalkan Mahkamah Agung.
Deforestasi Memicu Krisis Ekologis dan Merusak Keanekaragaman Hayatidi Sumatera Utara
Kerusakan hutan di Sumatera Utara menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Eksekutif Daerah Sumatera Utara mengungkap bahwa deforestasi merupakan penyebab utama rusaknya ekosistem hutan di berbagai kabupaten. Dalam laporan berjudul “Ribak! Risalah Bumi Para Ketua”, WALHI Sumut mencatat kerusakan hutan terjadi di Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Dairi, Tapanuli Utara, Toba, Simalungun, […]
Perempuan petani Buleleng tingkatkan kapasitas dan pengetahuan
Perempuan adalah elemen paling penting dalam perjuangan reforma agraria. Perempuan petani Buleleng penjaga tanah dan kehidupan.
Terancamnya budi daya toek milik perempuan Mentawai
Para perempuan Mentawai di Pulau Sipora terampil budi daya toek. Tapi sumber protein dan ekonomi keluarga itu terganggu perubahan iklim.
AMMK desak penyelesaian sengketa identitas desa adat di Aceh Timur
Desa adat di Aceh Timur telah berdiri sejak abad ke-18. Hingga kini desa-desa adat belum mendapatkan pengakuan administratif yang jelas.
Jelajahi Topik Lainnya
